Senin, 07 Januari 2013

Dasar-Dasar Jaringan Komputer

Dasar Jaringan Komputer

Dasar Jaringan Komputer | Pengertian LAN, MAN dan WAN
Dasar Jaringan Komputer | Pengertian LAN, MAN dan WAN - Jaringan Komputer adalah sekumpulan komputer atau perangkat-perangkat yang saling terhubung dalam satu kesatuan sehingga membentuk sebuah jaringan yang disebut sebagai jaringan komputer.

Ciri-ciri dari suatu jaringan yaitu terhubungnya 2 atau lebih komputer dengan media transmisi yang disertai dengan Protokol Jaringan. sesuai dengan ruang lingkup jaringan, jaringan dibagi menjadi 4 jenis yaitu sebagai berikut.

PAN (Personal Area Network)
PAN (Personal Area Network)Personal Area network mungkin jarang pembaca dengan namun ini adalah salah satu jenis jaringan, PAN sendiri merupakan suatu jaringan yang menghubungkan antara suatu perangkat dengan perangkat lain, personal area network ini hanya sebatas personal saja seperti menghubungkan komputer dengan perangkat bluetooth, atau menghubungkan Mouse wireless dengan perangkat komputer.
Sesuai dengan ruang lingkupnya hanya sebatas personal, berarti ketika perangkat terhubung dengan jaringan PAN, maka pengguna yang dapat mengontrolnya hanya sebatas personal saja, atau hanya kepada satu pengguna.   Jaringan PAN saat ini sudah jarang digunakan, dikarenakan perkembangan teknologi informasi yang semakin berkembang sehingga menyebabkan posisi PAN sebagai jenis jaringan komputer yang sesuai dengan ruang lingkupnya sudah mulai tergeser atau bahkan sudah dilupakan oleh pembaca.
LAN (Local Area Network)
LAN (Local Area Network)Local Area network adalah jaringan komputer yang hanya mencakup wilayah yang kecil namun masih lebih besar dibandingkan dengan PAN, LAN biasanya hanya mencakup dalam satu ruangan saja. teknologi pada lan saat ini menggunakan teknologi IEEE 802.3 Ethernet dengan menggunakan Perangkat Hub/Switch sebagai terminal penghubung dari satu komputer dengan komputer yang lainnya.

kecepatan Transfer untuk LAN sendiri cukup tinggi yaitu dari 10, 100, hingga 1000 Mbps. perangkat lain yang juga bisa digunakan untuk membentuk suatu jaringan Lan yaitu dengan jaringan nirkabel (jaringan tanpa kabel) dengan teknologi IEEE 802.11b.

MAN (Metropolitan Area Network)
Metropolitan Arean network yang disingkat dengan MAN merupakan Jaringan komputer yang ruang lingkupnya jauh lebih besar dibandingkan dengan LAN dan PAN, ruang lingkup dari MAN yaitu dapat mencakup dari satu kota ke kota lainnya, jaringan ini merupakan gabungan dari beberapa jaringan lan yang saling terhubung menjadi satu kesatuan sehingga disebut dengan MAN.

Jangkauan dari Jaringan MAN antara 10-50 km. Jaringan ini biasanya menghubungkan antar kantor-kantor dalam satu kota atau luar kota. dengan jarak antara 10-50 km yang dapat berbagi hingga beberapa instansi dalam satu kota atau bahkan dengan kota lain. dengan jaringan ini biasanya juga digunakan oleh instansi pemerintahan untuk menghubungkan satu kota dengan kota lain.
WAN (Wide Area Network)
Wide Area Network Yang biasa disingkat dengan nama WAN merupakan jaringan dengan ruang lingkup paling besar dibandingkan dengan PAN, LAN, dan MAN. dimana dengan jaringan WAN komunikasi dapat dilakukan dari satu negara ke negara lain. WAN digunakan untuk menghubungkan jaringan lokal yang satu dengan jaringan lokal yang lain, sehingga pengguna atau komputer di lokasi yang satu dapat berkomunikasi dengan pengguna dan komputer di lokasi yang lain.

Mengenal 7 layer OSI dan Funginya

Mengenal 7 Layer OSI dan Fungsinya ~ Dalam jaringan Komputer dikenal istilah Layer OSI, Layer OSI ini merupakan Sebuah standar komunikasi yang diterapkan dalam Komunikasi Komputer, OSI yang merupakan Kepanjangan dari Open System Interconnection merupakan Kumpulan Layer-layer yang tidak saling bergantung namun saling berkaitan satu sama lain.
Model OSI ini dibentuk karena pada awalnya dimana IBM dan DEC membuat alat Komunikasi yang berbeda sehingga kedua perangkat dari perusahaan yang berbeda ini tidak dapat saling berkomunikasi. Oleh karena itu, OSI dibentuk agar semua perangkat Komunikasi data dapat menerapkan standar penggunaan komunikasi sehinga tidak terjadi diskomunikasi diantara perangkat-perangkat tersebut.
OSI terdiri dari 7 Layer atau 7 Lapisan yang terdiri dari :
  1. Application
  2. Presentation
  3. Session
  4. Transport
  5. Network
  6. Datalink
  7. Physical
Fungsi-Fungsi Layer OSI
Application (layer 7)
layer Application Berfungsi sebagai antarmuka dengan aplikasi fungsionalitas jaringan, mengatur bagaimana aplikasi dapat mengakses jaringan, dan kemudian membuat pesan-pesan kesalahan.
Presentation (Layer 6)
Layer Presentation adalah layer yang bertanggung jawab dalam memberiksn layanan penyajian format data untuk aplikasi-aplikasi pada layer application agar tidak terjadi pertukaran data yang tidak diinginkan antara aplikasi satu dengan yang lainnya.
Session (Layer 5)
Layer Session Berfungsi dalam menetapkan, mengelola, dan mengakhiri sesi antara dua host berkomunikasi. Layer ini memberikan layanan ke lapisan presentation. hal ini juga mensinkronkan dialog antara lapisan presentasi dua host dan mengelola pertukaran data mereka.
Transport (Layer 4)
Layer transport Berfungsi untuk memecah data kedalampaket-paket data serta memberikan nomor urut ke paket-paket tersebut sehingga dapat disusun kembali pada sisi tujuan setelah diterima.
Network (Layer 3)
layer Network Berfungsi untuk mendefinisikan alamat-alamat IP, membuat Header untuk paket-paket, dan kemudian melakukan routing melalui internetworking dengan menggunakan router dan switch layer 3
Datalink (Layer2)
Layer Datalink Berfungsi untuk memberikan pengalamatan fisik dalam hal ini berlawanan dengan pengalaman logis, merubah data menjadi frame dan melakukan flow control pada pengiriman data.
Physical (layer 1)
Layer Physical berfungsi untuk mendefinisikan media transmisi jaringan, metode pensinyalan, sinkronisasi bit, arsitktur jaringan topologi dan pengabelan.
Demikianlah Pembahasan mengenai 7 Layer OSI dan Fungsinya semoga bermanfaat. :)

Jenis Pengkabelan Dalam Jaringan Komputer

Jenis Pengkabelan Dalam Jaringan Komputer - Apa itu jaringan komputer? jaringan komputer adalah suatu jaringan yang menghubungkan dua atau lebih komputer yang dapat saling berbagi pakai dengan bantuan protokol untuk saling terhubung satu sama lain.kabel yang paling populer digunakan saat ini adalah kabel jenis UTP.

untuk menggunakan kabel UTP itu sendiri memiliki aturan untuk tiap fungsi yang diinginkan. dalam pengkabelan terdapat 3 jenis pengkabelan yang digunakan dalam jaringan komputer. namun secara umum hanya ada dua saja namun saya juga akan mengangkat jenis pengkabelan yang jarang terkuat di publik.

Jenis-jenis pengkabelan dalam jaringan komputer meliputi:
Straight-Through Over
kabel Stright adalah jenis pengkabelan dengan teknik pemasangan yang lurus, dalam segi penggunaan, kabel stright biasanya digunakan untuk menghubungkan perangkat hub/switch ke komputer-komputer yang terhubung kedalam satu jaringan. penggunaan kabel stright pada dasarnya menghubungkan perangkat-perangkat yang berbeda seperti menghubungkan komputer ke hub/switch atau switch ke router dan perangkat-perangkat yang berbeda lainnya.
Cara pemasangan kabel stright yaitu seperti pada gambar dibawah ini:
Jenis Pengkabelan Dalam Jaringan Komputer - Straight trough over
Setelah melihat urutan pengkabelan diatas dapat disimpulkan bahwa untuk jenis pengkabelan Stright itu pemasangannya berurut sehingga dalam segi pemasangan kabel Strigh sangan mudah untuk dipasang.
Cross Throgh Over
Jenis Pengkabelan Dalam Jaringan Komputer - Cross trough over
Kabel Cross adalah kabel yang digunakan untuk menghubungkan perangkat yang sama dalam satu jaringan, misalnya menghubungkan dari satu komputer ke komputer lainnya, atau menghubungkan hub-1 ke hub-2. dalam segi pemasangan kabel, kabel ini sedikit lebih sulit dibandingkan dengan pengkabelan jenis Stright. karena kabel pada pin 1-2-3-6 pada sisi-1 disilangkan dengan pin 3-6-1-2 di sisi-2. untuk lebih jelasnya perhatikan gambar berikut ini:
Roll Through Over
Jenis Pengkabelan Dalam Jaringan Komputer - Roll Trough Over 
Roll Through over atau yang biasa disebut dengan nama Roll over adalah jenis kabel yang digunakan untuk menghubungkan komputer dengan Router manageble seperti cisco, mikrotik, dan router lainnya. penggunaan kabel ini biasanya hanya digunakan untuk melakukan konfigurasi terhadap console OS router tertentu. untuk pemasangan kabel jenis ini pemasangannya dilakukan secara terbalik, dimana urutan warna terbalik dai ujung 1 hingga ujung 2 untuk lebih jelasnya perhatikan gambar berikut ini:
Setelah melihat urutan diatas dapat disimpulkan bahwa pengkabelan jenis ini adalah pengkabelan yang sudah jarang digunakan, karena peralatan router saat ini sudah menggunakan teknolohi terbaru yang memungkinkan konfigurasi router diluar jaringan.

Ciri-Ciri Komputer dan generasinya

Berikut ini adalah beberapa ciri-ciri komputer disetiap generasi. Dari generasi pertama hingga generasi ke enam(masa depan).

Komputer Generasi I (1940-1959)

  • ENIAC(Electronic Numerical Integrator and Calculator)

Ciri-ciri ENIAC:

  • Berukuran sangat besar, membutuhkan ruangan 500m2.
  • Menggunakan 18.000 tabung hampa udara, 75.000 relay dan saklar, 10.000 kapasitor, dan 70.000 resistor.
  • Ketika dioperasikan, membutuhkan daya listrik sebesar 140 kilowatt
  • Berat lebih dari 30 ton
  • Menggunakan Mesin Von Neumann yang kemudian dikenal dengan nama Electronic Discrete Variable Computer (EDVAC).
  • Mampu melakukan 5.000 perhitungan dengan 10 digit angka yang bila dilakukan secara manual oleh manusia akan memakan waktu 300 hari
  • Menggunakan tabung vakum yang dipakai oleh Laboratorium Riset Peluru Kendali Angkatan Darat (Army’s Ballistics Research Laboratory-LBR) Amerika Serikat.
  • UNIVAC(Universal Automatic Computer)

Ciri-cirinya:
menggunakan angka dan huruf dan menggunakan pita magnetik sebagai media input dan output
Komputer Generasi II (1959-1964)
Ciri-cirinya:

  • Menggunakan teknologi sirkuit berupa transistor dan diode untuk menggantikan tabung vakum.
  • Sudah menggunakan operasi bahasa pemrograman tingkat tinggi seperti FORTRAN dan COBOL.
  • Kapasitas memori utama dikembangkan dari Magnetic Core Storage.
  • Menggunakan simpanan luar berupa Magnetic Tape dan Magnetic Disk.
  • Kemampuan melakukan proses real time dan real-sharing.
  • Ukuran fisiknya sudah lebih kecil.
  • Proses operasi sudah lebih cepat, yaitu jutaan operasi perdetik.
  • Kebutuhan daya listrik lebih kecil.
  • Orientasi program tidah hanya tertuju pada aplikasi bisnis, tetapi juga aplikasi teknik

Komputer Generasi III (1964-1970)
Ciri-cirinya:

  • Menggunakan teknologi Integrated Circuit (IC)
  • Komponen IC berbentuk hybrid atau solid (SLT) dan monolithyc (MST)
  • Kinerja lebih cepat dan tepat.
  • Peningkatan dari sisi software.
  • Kapasitas memori lebih besar, dan dapat menyimpan ratusan ribu karakter.
  • Menggunakan media penyimpanan luar disket magnetik dengan kapasitas besar.
  • Penggunaan listrik lebih hemat.
  • Kemampuan melakukan multiprocessing dan multitasking.
  • Telah menggunakan terminal visual display dan dapat mengeluarkan suara.
  • Harganya semakin murah.
  • Kemampuan melakukan komunikasi dengan komputer lain.

Komputer Generasi IV (1970-1980-an)

  • Tidak satupun yang PC-Compatible atau Macintosh-Compatible.
  • IC pada generasi IV lebih kompleks dan terintegrasi
  • Menggunaan Large Scale Integration (LSI) yang disebut juga dengan nama Bipolar Large Large Scale Integration
  • LSI merupakan pemadatan beribu-ribu IC yang dijadikan satu dalam sebuah keping IC yang disebut chip
Komputer Generasi V (1980-an-sekarang)

  • Prosesor yang digunakan adalah 8088/8086
  • Menggunakan basis proses 16 bit persatuan waktu
  • “Artificial Intelligence”
  • Berbasis Graphic User Interface (GUI), multimedia, dan multikomunikasi.
  • Peningkatan kecepatan akses datanya juga tampilan gambar sudah beresolusi
  • Ukuran fisiknya menjadi lebih kecil dan sederhana namun memiliki kemampuan yang semakin canggih

Komputer Generasi VI: Masa Depan
Menurut saya komputer generasi VI memiliki ciri-ciri:

  • Berbentuk sangat kecil atau bahkan transparan dan 4D
  • Mobilitas tinggi.
  • Fiturnya sangat lengkap
  • Prosessornya sangat cepat
  • Menggunakan peritah suara
  • Memorinya tidak terbatas

Dampak Perkembangan teknologi informasi

1.  Ketergantungan
Media komputer memiliki kualitas atraktif yang dapat merespon segala stimulus yang diberikan oleh penggunanya. Terlalu atraktifnya, membuat penggunanya  seakan-akan menemukan dunianya sendiri yang membuatnya terasa nyaman dan tidak mau melepaskannya. kita bisa menggunakan komputer sebagai pelepas stress dengan bermain gamesyang ada.

Ketergantungan dapat ditanggulangi atau diminimalisasikan dengan adanya bantuan dari lingkungan dan orang-orang sekitar kita, yang dapat menyadarkan pengguna addict tersebut dengan menawarkan kegiatan lain yang lebih menarik dari pada yang ditawarkan oleh komputer. Serta memberikan motivasi untuk memperbanyak kegiatan di luar rumah (menyibukkan diri) seperti olahraga, traveling, bersosialisasi dengan teman, maka akan lebih sedikit waktu yang dihabiskan di depan komputer.

2. Violence and Gore
Kekejaman dan kesadisan juga banyak ditampilkan pada komputer. Karena segi isi pada dunia internet tidak terbatas, maka para pemilik situs menggunakan berbagai macam cara agar dapat menjual situs mereka. Salah satunya dengan menampilkan hal-hal yang menunjukan kekejaman dan kesadisan. Studi eksperimental menunjukkan bahwa ada korelasi positif antara bermain permainan komputer dengan tingkat kejahatan di kalangan anak muda, khususnya permainan komputer yang banyak memuat unsur kekerasan dan pembunuhan. Bahkan ada sebuah penelitian yang menunjukkan bahwa games yang di mainkan di komputer memiliki sifat menghancurkan yang lebih besar dibandingkan kekerasan yang ada di televisi ataupun kekerasan dalam kehidupan nyata sekalipun. Hal ini terjadi terutama pada anak-anak. Mereka akan memiliki kekurangan sensitivitas terhadap sesamanya, memicu munculnya perilakuperilaku
agresif dan sadistis pada diri anak, dan bisa mengakibatkan dorongan kepada anak untuk bertindak kriminal seperti yang dilihatnya (meniru adegan kekerasan

Dampak negatif tersebut dapat diminimalisasi dengan adanya peran serta dari orang tua. Pertama-tama, orangtualah yang seharusnya mengenalkan computer dan internet pada anak, bukan orang lain. Mengenalkan computer dan internet berarti pula mengenalkan manfaatnya dan tujuan penggunaannya. Selanjutnya orang tua harus dapat mengontrol dan memantau sejauh mana penggunaan komputer dan internet pada anak-anaknya. Seperti memasang software yang dirancang khusus untuk melindungi ‘kesehatan’ anak. Misalnya saja program nany chip atau parents lock yang dapat memproteksi anak dengan mengunci segala akses yang berbau seks dan kekerasan. Mengatur peletakkan komputer di ruang publik rumah, seperti perpustakaan, ruang keluarga, dan bukan di dalam kamar anak. Memberikan batasan waktu dan jadwal dalam penggunaan komputer.

3. Pornografi
Anggapan yang mengatakan bahwa internet identik dengan pornografi, memang tidak salah. Dengan kemampuan penyampaian informasi yang dimiliki internet, pornografi pun merajalela. Begitu banyak situs-situs pornografi yang ada di internet, meresahkan banyak pihak terutama kalangan orang tua yang khawatir anak-anaknya akan mengonsumsi hal-hal yang bersifat porno. Di internet terdapat gambar-gambar pornografi yang bisa mengakibatkan dorongan kepada seseorang untuk bertindak kriminal. Ironisnya, ada situs-situs yang memang menjadikan anak-anak sebagai target khalayaknya. Mereka berusaha untuk membuat situs yang kemungkinan besar memiliki
keterkaitan dengan anak-anak dan sering mereka jelajahi.

Solusi untuk meminimalisasi dampak dari pornografi tersebut tidak jauh berbeda dengan solusi untuk meminimalisasi dampak negatif dari kekejaman dan kesadisan. Dalam hal ini, Pertama-tama, orangtualah yang seharusnya mengenalkan computer dan internet pada anak, bukan orang lain. Mengenalkan computer dan internet berarti pula mengenalkan manfaatnya dan tujuan penggunaannya. Selanjutnya orang tua harus dapat mengontrol dan memantau sejauh mana penggunaan komputer dan internet pada anak-anaknya.

4. Antisocial Behavior
Salah satu dampak yang dapat ditimbulkan dari penyalahgunaan komputer adalah antisocial behavior. Dimana pengguna komputer tersebut tidak lagi peduli kepada lingkungan sosialnya dan cenderung mengutamakan komputer. Selain itu, pengguna komputer tersebut tidak peduli lagi apa yang terjadi disekitarnya, satu-satunya yang dapat menarik perhatiannya hanyalah komputer saja. Orang akan menjadi lebih jarang berinteraksi dengan lingkungan di sekitarnya, sehingga kemampuan interpersonal dan emosionalnya tidak berkembang secara optimal. Lama kelamaan, seseorang akan sulit menjalin komunikasi dan membangun relasi dengan orang-orang disekitarnya. Bila hal tersebut tidak segera ditanggulangi akan menumbulkan dampak yang sangat buruk, yang dimana manusia lama kelamaan akan sangat individualis dan tidak akan ada lagi interaksi ataupun sosialisasi.

Antisocial behavior dapat ditanggulangi dengan menciptakan kesadaran dari diri sendiri akan dampak buruk dari antisocial behavior dan mulai memperbanyak kegiatan di luar rumah dengan keuarga atau teman-teman, seperti olahraga bersama, traveling, hang out bersama teman, dll. Dengan begitu seseorang akan merasakan bahwa sosialisasi dengan sesamanya merupakan suatu kebutuhannya selain kebutuhannya akan komputer.

b. Dampak Teknologi Informasi Bagi Pendidikan
1.  Malas belajar dan mengerjakan tugas
Penggunaaan komputer juga menimbulkan dampak negatif dalam dunia pendidikan. Seseorang terutama anak-anak yang terbiasa menggunakan komputer, cenderung menjadi malas karena mereka menjadi lebih tertarik untuk bermain komputer dari pada mengerjakan tugas atau belajar.
Solusi untuk meminimalisasi dampak negatif tersebut yaitu dengan memaksimalkan peran serta orang tua dalam memberikan perhatian, pengertian dan membimbing anak-anak dalam belajar dan bermain. Sehingga bila anak-anak dirasa sudah berlebihan dalam menggunakan komputer orang tua bisa segera membatasi dan mencegah terjadinya ketergantungan.

2. Perubahan Tulisan Tangan
Dengan kemudahan dan kepraktian yang diberikan oleh komputer, terutama dalam hal menuliskan suatu text, membuat seseorang cenderung memilih untuk mengetik daripada harus menulis secara manual. Akibatnya, lama kelamaan seseorang akan mengalami
perubahan tulisan, dari yang dulunya rapih, sampai akhirnya menjadi tulisan yang berantakan dan sulit dibaca, Hal tersebut karena mereka tidak lagi terbiasa untuk menulis secara manual.
Solusi untuk meminimalisasi dampak negatif tersebut yaitu dengan menyeimbangkan antara penggunaan tulisan manual dengan mengetik di komputer. Cobalah untuk tidak hanya mengandalkan komputer untuk membuat suatu text, karena perlu disadari bahwa tidak selamanya kita dapat mengandalkan teknologi. Teknologi hanyalah seperangkat alat yang bisa saja tiba-tiba terjadi kerusakan ataupun error, yang dimana pada saat itu kita tidak dapat lagi mengandalkannya, sehingga kita juga harus dapat menyeimbangkan antara penggunaan secara manual dengan penggunaan teknologi.

Perkembangan Teknologi Informasi


Teknologi informasi adalah teknologi yang digunakan untuk mengolah data (memproses, mendapatkan, menyusun, menyimpan, memanipulasi data) untuk menghasilkan informasi yang berkualitas. Pada zaman modern yang semakin maju ini komputer telah mengalami evolusi sehingga sudah mencapai generasi kelima yang telah melahirkan generasi baru yaitu terjadinya penggabungan antara Teknologi Komputer dan Komunikasi sehingga sering di sebut sebagai Teknologi Informasi yang dibuat untuk membantu menyelesaikan berbagai masalah dengan mudah dan cepat.

Sejak dulu teknologi sudah ada atau manusia sudah menggunakan teknologi. Seseorang menggunakan teknologi karena manusia memiliki akal dan pikiran. Dengan akalnya ia ingin keluar dari masalah, ingin hidup lebih baik, lebih aman dan sebagainya. Perkembangan teknologi terjadi karena seseorang menggunakan akalnya dan pikirannya untuk menyelesaikan setiap masalah yang dihadapinya.
Di Negara-negara yang sedang berkembang, tentunya memerlukan begitu banyak hal  untuk mendukung perkembangan negara mereka. Negara-negara tersebut saling meningkatkan berbagai kemampuan mereka dalam segala aspek kehidupan masyarakat seperti pada aspek pertanian serta industri. Kemudian, selain itu mereka juga mengadakan investasi dalam aspek kesehatan masyarakat begitu pula dalam aspek pendidikan 

Dan saat ini, segala aspek kehidupan tersebut telah mampu berkembang dengan pesatnya, perkembangan tersebut beriringan pula dengan perkembangan masyarakat dari masyarakat yang tradisional menjadi masyarakat moderen, kemudian secara otomatis perkembangan tersebut menuntut masyarakat menuju kearah globalisasi. Penyebab utama yang paling terasa pada perubahan tersebut adalah pada aspek Teknologi Informasi, contoh paling sederhana tentang hal ini adalah bila pada masyarakat yang masih tradisional dahulu dalam pencapaian informasi dari jarak jauh memerlukan waktu yang begitu lamanya, karena saat itu masih menggunakan cara pengiriman pesan masih sederhana yaitu surat-menyurat, kemudian berkembang menjadi faksimile kemudian telepon dan sekarang pada tingkat yang lebih moderen telah muncul telepon genggam dalam beragam jenis dan fitur-fitur canggih yang mendominasinya.

Tentu kemajuan teknologi ini menyebabkan perubahan yang begitu besar pada kehidupan umat manusia dengan segala peradaban dan kebudayaannya. Perubahan ini juga memberikan dampak yang begitu besar terhadap transformasi nilai-nilai yang ada di masyarakat. Khususnya masyarakat dengan budaya dan adat ketimuran seperti Indonesia. Saat ini, di Indonesia dapat kita saksikan begitu besar pengaruh kemajuan teknologi terhadap nilai-nilai kebudayaan yang di anut masyarakat, baik masyarakat perkotaan maupun pedesaan (modernisasi). Kemajuan teknologi seperti televisi, telepon dan telepon genggam (HP), bahkan internet bukan hanya melanda masyarakat kota, namun juga telah dapat dinikmati oleh masyarakat di pelosok-pelosok desa. Akibatnya, segala informasi baik yang bernilai positif maupun negatif, dapat dengan mudah di akses oleh masyarakat. Dampak positif misalnya, kemudahan dalam berkomunikasi lewat telepon seluler atau internet, mudahnya mendapatkan informasi dari internet, sekarang masyrakat tidak hanya bisa berkomunikasi lewat telepon seluler sedangkan  hal negatifnya ialah, banyaknya kasus penipuan lewat sms, akun facebook yang dibobol, dan yang lebih parah lagi sandi atau password ATM yang mudah dibobol oleh orang-orang yang tidak bertanggung jawab. Dan di akui atau tidak, perlahan-lahan mulai mengubah pola hidup dan pola pemikiran masyarakat dengan segala image yang menjadi ciri khas mereka.

 Pemanfaatan teknologi informasi pun dimulai pada saat teknologi informasi dianggap sebagai media yang dapat menghemat biaya dibandingkan dengan metode konvensional, misalkan saja pemakaian mesin ketik, kertas, penghapus, tipe-x, dan lain sebagainya yang cenderung tidak efisien. Sekarang dengan bantuan komputer kita bisa melihat hasil ketikan di layar monitor sebelum dicetak (paperless) sehingga lebih effisien dalam waktu dan tempat penyimpanan file

Pentingnya Teknologi dan Informasi dalam Pendidikan

Kemajuan teknologi dan informasi merupakan sebuah kenyataan perkembangan peradaban dunia yang memberikan banyak akses bagi terjadinya perubahan pola kehidupan masyarakat dalam berbagai bidang. Kondisi tersebut, turut pula menjadi pemicu bagi upaya-upaya perubahan dalam sistem pembelajaran atau pendidikan. Yakni upaya untuk melepaskan dunia pendidikan dari kungkungan model pembelajaran konvensional yang cenderung memaksa anak didik untuk mengikuti pembelajaran yang semakin hari semakin tidak menarik dan membosankan. Sehingga, dengan meminjam ungkapan Paulo Fraire, sekolah tidak lebih merupakan bangunan tembok penjara yang menjerat penghuninya (para siswa) untuk senantiasa mengikuti dan menerima dengan patuh semua ajaran yang terdapat di dalamnya. Senada dengan maksud Freire, Neil Postman, seorang filosof dan pakar pendidikan, mencemaskan pola kehidupan lembaga-lembaga pendidikan yang dianggapnya semakin teralienasi dari kultur dan kemajuan masyarakat yang kian dinamis, sehingga ia sampai kepada taraf asumtif bahwa nilai-nilai pendidikan sekarang telah mengalami kematian (stagnan).
Oleh karenanya, dunia pendidikan senantiasa dituntut untuk terus-menerus mengikuti alur perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi yang kian berkembang pesat, karena pendidikan yang tetap berkutat pada instruksional kurikulum yang kaku hanya akan menjadikan peserta didik gagap terhadap realita kemajuan teknologi yang semakin tak terbendung.
Dengan pemanfaatan teknologi di dalam dunia pendidikan, diharapkan akan mampu menggeser sifat pendidikan yang cenderung introvet (tertutup) menjadi ekstrovet (terbuka) dan lebih proaktif, sehingga akan semakin memberdayakan proses belajar mengajar menjadi lebih kreatif dan kompetitif.
Pemanfaatan Teknologi dalam Pendidikan
Pesatnya kemajuan teknologi yang merambah setiap lini dan sektor kehidupan masyarakat, telah menjadikan semua persoalan dapat ditangani secara mudah dan cepat, melalui sistem yang berbasiskan teknologi.
Dalam konteks pendidikan, akhir-akhir telah banyak diperkenalkan model pembelajaran berbasis teknologi dengan berbagai macam istilah yang digunakan, seperti: Computer Assisted Intsruction (CAI), Computer Based Education (CBE), ICT, Computer Based Training (CBT), Computer Based Instruction (CBI), Distance Learning, Distance Education, Cybernetic Learning Environment (CLE), Desktop Video Conferencing, Integrated Learning System (ILS), Learner-Cemterted Classroom (LCC), Teleconferencing, WBT (Web-Based Training), dan sebagainya. Semua istilah tersebut pada intinya sama, yakni mengacu kepada sistem pembelajaran yang mengandalkan pemanfaatan teknologi. Adapun penjelasannya secara lebih rinci adalah sebagai berikut:
1) Pembelajaran Berbasis Komputer
Saat ini komputer sudah bukan lagi menjadi barang langka, bahkan semua urusan di dalam kehidupan manusia, dari mulai urusan perkantoran hingga urusan pribadi, saat ini tidak bisa lepas dari penggunaan perangkat komputer dengan fasilitas-fasilitas yang ada di dalamnya. Tak terkecuali di dalam dunia pendidikan.
Oleh karenanya, untuk memanfaatkan teknologi komputer tersebut, dalam konteks pembelajaran, saat ini telah mulai banyak ditawarkan berbagai macam software yang berisi muatan-muatan mata pelajaran, yang salah satunya dikenal dengan istilah "Computer Assisted Intsruction (CAI)" atau “Pembelajaran dengan Bantuan (Media) Komputer”. Istilah-istilah lainnya adalah: Computer Assisted Intsruction (CAI), Computer Based Education (CBE), ICT, Computer Based Training (CBT), Computer Based Instruction (CBI).
Di dalam dunia pendidikan, komputer bisa dirancang dan dimanfaatkan sebagai media pembelajaran yang terintegrasi dengan paket-paket pembelajaran. Hal ini mengingat beberapa kelebihan yang dimiliki komputer, antara lain: (1) dapat menyimpan data dalam jumlah besar, (2) menghitung dengan cepat dan tepat, (3) melakukan pekerjaan berulang-ulang kali, (4) menampilkan bentuk grafik, bagan, gambar yang dipandu dengan data numerik, atau dengan proses logika, dan sebagainya, dan (5) menampilkan kembali data, informasi yang telah direkam sesuai dengan keinginan dan kebutuhan pendidik.
Melihat berbagai tantangan dan tuntutan pembelajaran pada saat sekarang, jelas bahwa teknologi kumputer dapat dirancang dan dimanfaatkan di dalam aktifitas pembelajaran. Pendekatan pembelajaran melalui teknologi komputer ini dapat berbentuk antara lain: (1) bentuk belajar model, yaitu peserta didik dapat belajar melalui latihan-latihan yang diulang-ulang sehingga peserta didik dapat meningkatkan kemampuan dan ketrampilan tertentu, misalnya untuk pelajaran praktikum dan ketrampilan, (2) bentuk belajar simulasi, yaitu bentuk belajar peniruan kenyataan yang diabstraksikan dan dapat dilihat secara nyata melalui layar monitor, misalnya pada sesi permainan olah raga dan ketrampilan, (3) bentuk belajar permainan, dimana peserta didik dilibatkan dalam operasi mental dalam bentuk permainan, misalnya pelajaran olah raga permainan, sosio-drama, sosiologi, (4) bentuk pembelajaran tutorial, yaitu bentuk belajar yang diberikan dengan sistem modul, dalam hal ini komputer akan menampilkan informasi-informasi yang perlu diketahui dan dipahami serta direspon oleh peserta didik, (5) bentuk pembelajaran jenis tes, dalam hal ini peserta didik menyampaikan permasalahan yang sudah dikuasai dan belum dikuasai, sehingga ada umpan balik dalam rangka memperbaiki proses pembelajaran selanjutnya.
Dengan demikian, jelas bahwa teknologi komputer dalam proses pembelajaran sangat berperan penting sebagai alat bantu bagi guru di dalam menyampaikan materi pembelajaran kepada peserta didik. Dalam hal ini guru maupun siswa dapat sama-sama berperan central dalam mengoperasikan komputer tersebut.